Senin, 13 Januari 2014

Para Kandidat Juara Indonesia Super League 2014


Fans sepak bola se-Indonesia semuanya tidak sabar menunggu tanggal 1 Februari 2014. Ya, pada tanggal itulah musim terbaru dari Indonesia Super League (ISL), kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, bergulir. Musim pertama setelah masalah dualisme ISL-IPL selesai, dengan 22 tim yang dibagi menjadi 2 wilayah Barat dan Timur, dengan 15 tim ISL dari musim lalu, 3 tim promosi dari Divisi Utama (Persebaya Surabaya, Perseru Serui, Persik Kediri), dan 4 tim IPL yang lolos verifikasi (Semen Padang, Persiba Bantul, Persijap Jepara, PSM Makassar). Sistem 8 besar akan kembali diberlakukan yang akan mempertemukan 4 tim terbaik dari setiap wilayah, dengan 2 tim dari setiap wilayah terdegradasi ke Divisi Utama.

Semua tim ISL sudah menyiapkan diri mereka untuk kompetisi yang baru pada tanggal 1 Februari. Piala Menpora, Piala Gubernur Jatim, Inter Island Cup, dan banyak uji coba lain telah dan sedang dijalani oleh para tim ISL, termasuk uji coba melawan tim luar negeri.

Siapa saja kandidat juara ISL menurut Krishna Sadhana? Ini dia:

1. Arema Cronous (Malang)


Tidak ada tim ISL lain yang lebih siap untuk musim kompetisi baru seperti Arema Cronous. Boleh saja mereka ditinggal Rahmad Darmawan, Greg Nwokolo, Egi Melgiansyah ke rival utama Persebaya Surabaya. Namun Singo Edan tetaplah tim yang berbahaya. Dengan pemain bintang yang sudah ada seperti Cristian Gonzales, Beto Goncalves, Victor Igbonefo, dan Thierry Gatuessi, talenta muda asli Malang seperti Irsyad Maulana, Sunarto, Dendi Santoso, dan Kurnia Meiga, serta pemain baru yang terdiri dari trio anak hilang Ahmad Bustomi, Arif Suyono, dan Juan Revi serta duo Persela Samsul Arif dan Gustavo Lopez, Arema Cronous digadang-gadang menjadi kandidat juara terkuat di ISL. Apalagi dengan hasil mereka selama pra-musim - gelar Piala Menpora, Piala Gubernur Jatim, dan Trofeo Persija berhasil disabet. Mereka juga berhasil mengalahkan tim-tim luar negeri, seperti Loyola Meralco Sparks (Filipina), juara A-League Central Coast Mariners (Australia), PDRM FA (Malaysia), DC United (AS), dan bahkan melesakkan enam gol ke gawang Army United (Thailand). Mereka juga berhasil menahan imbang Terengganu FA (Malaysia) dan yang lebih gila lagi - berhasil mengagalkan kemenangan tim raksasa Bundesliga Jerman, Hamburger SV, memaksakan hasil imbang 2-2. Dengan duo pelatih Suharno-Joko Susilo, hanya orang bodoh saja yang tidak memasukkan Arema ke daftar unggulan juara ISL.

2. Persipura Jayapura


Sang juara bertahan Persipura Jayapura juga patut masuk daftar ini. Meskipun kehilangan Patrich Wanggai ke PBDKT T-Team Terengganu (Malaysia) dan Zah Rahan Krangar ke FELDA United (Malaysia), tim asuhan Jacksen F. Tiago ini tetap menjadi sebuah tim yang patut diwaspadai, apalagi dengan striker andalannya, Boaz Solossa. Apalagi Mutiara Hitam bakal tampil all-out demi mempertahankan gelar ISL di Tanah Cendrawasih. Bersama dengan Arema, Persipura bakal tampil mati-matian demi treble - ISL, Piala Indonesia, dan AFC Cup.

3. Persib Bandung


No Van Djik, no problem. Sergio van Djik memang sudah pergi ke Estheglal (Iran), namun tim kebanggaan masyarakat Bandung ini sudah sigap mencari penggantinya. Duo Barito Putera Djibril Coulibaly dan Makan Konate berhasil didatangkan. Selain itu Maung Bandung masih punya Tantan, Firman Utina, Hariono, Atep, dan Muhammad Ridwan yang tak kalah berbahaya. Dahaga Persib akan gelar ISL yang terakhir datang pada musim 1994-95 ini bakal menjadi pecut bagi tim asuhan Djajang Nurdjaman untuk bertarung di musim depan. Apalagi dengan duit jor-joran dari Erick Thohir, serta afiliasi mereka dengan Inter Milan (Italia) dan DC United (AS).

4. Sriwijaya FC


Laskar Wong Kito memang sudah tidak sesangar musim-musim sebelumnya, namun tim kebanggaan Palembang ini masih patut diwaspadai. Veteran Erol Iba menjadi bek andalan Sriwijaya, sementara mantan pemain DC United (AS) Syamsir Alam bakal diplot menjadi striker. Jangan lupakan juga Vendry Mofu yang musim lalu membela Semen Padang. Memang pemain bintang Sriwijaya juga turut dibajak oleh banyak tim, namun tim asuhan Subangkit ini bisa menjadi kuda hitam - asal mereka menampilkan penampilan konsisten.

5. Semen Padang


Daftar kandidat juara ISL ini rasanya kurang tanpa Semen Padang, jawara IPL. Kabau Sirah adalah tim Indonesia ke-3 yang melangkah sejauh perempatfinal di AFC Cup bersama dengan Persipura Jayapura dan Arema dan tentu ini adalah sebuah pencapaian membanggakan bagi klub asal Padang ini, apalagi penampilan di AFC Cup saat itu adalah debut mereka. Edward Junior Wilson sudah pergi ke FELDA United (Malaysia), namun Semen Padang berhasil menggaet Airlangga Sucipto dan Eka Ramdhani dari Persib Bandung. Mereka, bersama dengan kiper Jandia Eka Putra, bek veteran Hengky Ardiles, midfielder Argentina Esteban Vizcarra, serta duo Persiba Bantul Wahyu Wijiastanto dan Ezequiel Gonzalez, bakal menebar teror bagi lawan Semen Padang. Ditambah lagi dengan kejeniusan Jafri Sastra di kursi pelatih.

5. Mitra Kukar


Mitra Kutai Kartanegara adalah sebuah klub yang berbahaya. Akui saja itu, mereka sekarang adalah klub terkuat di Kalimantan, menggantikan hegemoni yang selama ini dipegang oleh trio Persiba Balikpapan, Putra Samarinda, dan Bontang FC. Sekarang Mitra Kukar dan Barito Putera merupakan tim-tim yang harus ditakuti dari tanah Borneo. Tim asuhan Stefan Hansson ini memiliki banyak sekali pemain berbahaya di setiap lini. Zulkifli Syukur dan Diego Michels di bek. Hendra Ridwan, Zulham Zamrun, Raphael Maitimo, Bima Sakti, Erick Weeks di tengah. Ahmad Amiruddin dan Jajang Mulyana di depan. Klub kebanggaan Kutai Kartanegara bahkan melakukan persiapan pra-musim yang gila-gilaan - melakukan tur di Spanyol (dengan nama Indonesia XI) dan melawan Atletico Madrid, Villarreal, Real Madrid Castilla, dan Barcelona B! Faktor inilah yang membuat Mitra Kukar masuk daftar ini dan bukan Barito Putera. Barito mungkin masih menjadi kuda hitam, tapi mereka kelihatannya sulit lepas dari bayang-bayang MitKar.

6. Barito Putera


Saya salah. Ternyata Barito Putera masuk daftar ini. Dengan Yongki Ariwbowo, Tonie Cussel, Yosua Pahabol, Ruben Wuarbanaran dan para talenta asli Kalimantan Selatan yang dipoles oleh Salahuddin, tim kebanggaan Banjarmasin ini bisa menjadi kuda hitam di perebutan gelar ISL. Padahal mereka baru promosi dua musim yang lalu.

7. Persebaya Surabaya


"Krishna Sadhana pasti udah mabok, masukkin klub promosi ke sini." Tp kenyataannya begitu. Persebaya Surabaya (alias Persikubar Kutai Barat bagi para Bonek yang masih berpihak pada Persebaya 1927 di IPL) adalah Manchester City-nya Indonesia. Bintang-bintang seperti Greg Nwokolo, Pacho Kenmogne, Patrice Nzekou, Agu Casmir, serta Ferry Rotinsulu telah berlabuh di klub kebanggaan kota Surabaya ini. Bahkan tak tanggung-tanggung, Bajul Ijo berani membajak Rahmad Darmawan dari Arema sebagai pelatih mereka! Di Piala Gubernur Jatim mereka berhasil menjadi runner-up, hanya kalah 1-0 dari Arema di final. Akankah pembelian jor-joran Persebaya di awal musim ini akan menjadi kunci keberhasilan mereka? Atau mereka akan bernasib seperti Queens Park Rangers - tim bertabur bintang namun degradasi?

Sekian daftar unggulan juara ISL 2014 dari Krishna Sadhana. Mungkin kalian menjagokan klub lain yang tidak ada di daftar? Silahkan saja. Let the Indonesia Super League begin!






Tidak ada komentar:

Posting Komentar