Senin, 06 Januari 2014

Derby County 0-2 Chelsea - 2014 FA Cup 3rd Round Review

Kejar terus bolanya...kejar....kejar...kejar...


Chelsea mungkin saja sudah tersingkir dari Capital One Cup (League Cup) musim ini setelah kalah 2-1 dari Sunderland di Desember, namun harapan Chelsea meraih treble masih hidup - The Blues masih bermain di 3 kompetisi: Barclays Premier League, UEFA Champions League, dan FA Cup.

FA Cup, turnamen tertua dan paling bergengsi di sepak bola Inggris, baru saja memulai babak ketiganya pada tanggal 4 Januari yang lalu. Di sini FA Cup mulai menarik perhatian karena klub-klub dari Divisi Championship dan Barclays Premier League turut berpartisipasi.

Chelsea memulai perjalanan FA Cup mereka dengan melawat ke iPro Stadium alias Pride Park, kandang klub Championship Derby County. Derby musim ini tampil gemilang, setelah memecat Nigel Clough (notabene anak pelatih tersukses mereka Brian Clough) dan terdampar di peringkat ke-14 Championship, mantan manager Middlesbrough, Twente, timnas Inggris, dan Wolfsburg, Steve McClaren, didatangkan ke Derby. 10 kemenangan dari 14 pertandingan kemudian, dan Derby sekarang bercokol dengan nyaman di peringkat ke-6 klasemen, zona play-off ke BPL.

Oscar in action against Derby

Rekor Chelsea melawan Derby tergolong apik, ditambah lagi dengan dua kali kemenangan di kali terakhir mereka bertemu. Ditukangi oleh Jose Mourinho dalam masa jabatan pertamanya dan masih diperkuat oleh Didier Drogba, Chelsea menantang Derby pada BPL musim 2007/08. Sebuah musim yang kelam bagi Derby yg baru saja promosi - mereka degradasi tahun itu juga dan menempati juru kunci klasemen, dengan rekor poin terendah dalam sejarah BPL, 11 poin. Mereka juga hanya mencatatkan 1 kemenangan dari 38 pertandingan. Untunglah Chelsea bukan klub sial itu - The Blues mengalahkan Derby 2-0 di Pride Park, sebelum Frank Lampard mencetak 4 gol dalam penghancuran 6-1 di Stamford Bridge.

Chelsea baru melawan Derby pada tanggal 5 Januari dan pada pertandingan sehari sebelumnya FA Cup sudah mencatatkan magisnya. Southend United (League Two) berhasil mengalahkan klub papan bawah Championship Millwall dengan skor telak 4-1 di Roots Hall, kandang Southend. Coventry City (League One) juga berhasil mengalahkan klub papan bawah Championship lainnya, Barnsley, dua gol tanpa balas. Tambah mengesankan karena Coventry mencatatkan kemenangan di kandang Barnsley, Oakwell. Rochdale (League Two) mengakhiri perlawanan raksasa Championship Leeds United, juga dengan skor 2-0. Blackburn Rovers, yang sedang menikmati masa-masanya di Championship, berhasil menahan imbang raksasa BPL Manchester City di Ewood Park, memaksa pertandingan ulang (di FA Cup kalo pertandingan berakhir imbang maka akan dilanjutkan dengan pertandingan ulang di kandang tim tamu di pertandingan pertama. Kalo itu imbang juga baru extra time dan adu penalti diterapkan). Dan yang paling mengejutkan - Aston Villa (BPL) dipaksa bertekuk lutut di Villa Park oleh klub papan bawah League One, Sheffield United.

Parahnya lagi Nottingham Forest, pesaing Derby County di zona-play off promosi Championship, menghancurkan klub BPL West Ham United 5-0 di City Gorund, Nottingham, hanya beberapa jam sebelum Chelsea menantang Derby. Tentu semua pihak was-was apakah Chelsea bakal menjadi korban berikutnya dari daya magis FA Cup.

Allenatore Jose Mourinho mengistirahatkan kiper Petr Cech, kapten John Terry, duo andalan Juan Mata (lagi) dan Eden Hazard, serta striker utama Fernando Torres. Michael Essien dipercaya menjadi kapten, sedangkan John Obi Mikel menjadi pemain asing ke-4 Chelsea yang main di 300 pertandingan untuk The Blues, setelah Gianfranco Zola, Didier Drogba, dan Petr Cech. Samuel Eto'o dipercaya menjadi striker tunggal bagi Chelsea. Dua pemain muda Chelsea, Tomas Kalas dan Lewis Baker, ditempatkan di cadangan.

Babak pertama berlangsung lambat. Chelsea dengan segera mengambil alih kekuasan pertandingan, namun mereka masih tidak mampu mengancam gawang Derby yang dikawal oleh Lee Grant. The Rams, sebaliknya, mengancam melalui sebuah peluang gemilang dari crossing Craig Forsyth. Untungnya Jamie Ward telat menerima bola.

Setelah itu tuan rumah gantian menentukan ritme permainan, dengan peluang-peluang dari kaki Simon Dawkins dan John Eustace, namun keduanya gagal menjebol gawang Mark Schwarzer. Namun Chelsea tidak menyerah begitu saja. Oscar dan Ramires membuat peluang demi peluang apik untuk membuka keunggulan, namun tidak mampu menembus gawang Grant. Andre Wisdom berhasil mencegah Eto'o sebelum ia dapat mengancam pertahanan Derby, dan Jeff Hendrick berhasil membelokkan sebuah tendangan akurat dari Ramires. 45 menit pertama berakhir, skor sama kuat 0-0.

Babak kedua dimulai dan Eden Hazard menggantikan Michael Essien, ban kapten sekarang dipegang oleh Mikel. Dan setelah si Hazardo masuk, permainan Chelsea mulai terlihat hidup dan atraktif. Pada menit ke-66 sebuah tendangan bebas Willian berhasil disambar oleh Mikel dengan sebuah sundulan yang sempurna yang tak mampu diselamatkan oleh Grant. Gol, dan Chelsea memimpin 1-0.

Pertandingan ke-300, kapten, mencetak gol. Hari yang sempurna bagi John Obi Mikel.
5 menit berselang dan giliran Oscar yang mencatatkan namanya di papan skor. Pemain bermuka unyu ini berhasil melepaskan tembakan keras dari dalam kotak penalti yang tidak dapat ditepis oleh Grant. 2-0 Chelsea.
Oscar. Man of the Match.


Fernando Torres masuk menggantikan Eto'o serta Lewis Baker menjalani debut pertamanya bagi tim senior Chelsea. Chelsea terus menekan sang tuan rumah yang kelihatannya tidak berdaya setelah dua gol tersebut, dengan Torres dan Ramires menyumbang peluang bagi gol ketiga. Sayangnya hingga 90 menit berakhir, tidak ada gol ketiga yang tercipta. Skor akhir: Derby County 0-2 Chelsea.

Magis FA Cup kali ini tidak mempan bagi Chelsea dan mereka melenggang ke babak keempat di mana lawan tangguh sudah menanti di Stamford Bridge - Stoke City (BPL).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar